Salah satu bisnis yang menjanjikan profit besar adalah MLM (Multi Level Marketing). Prinsip dasar bisnis ini adalah strategi pemasaran yang berantai. Artinya, seseorang mendapatkan penghasilan tidak hanya dari penjualannya, tetapi juga dari hasil penjualan sales yang direkrutnya. Dengan begitu, seseorang yang menekuni bisnis MLM harus memahami bagaimana cara merekrut member baru sebanyak-banyaknya.
Membership dalam bisnis MLM dikenal juga dengan istilah downline. Mereka adalah orang-orang yang direkrut oleh seorang up line. Semakin banyak penjualan downline, maka keuntungan si up line akan berlipat. Biasanya bonus diberikan kepada seorang up line yang berhasil mencetak banyak downline produktif (sales performance-nya baik). Berikut adalah cara merekrut member baru agar sukses menjalani bisnis MLM:
1. Bangun Kepercayaan
Layaknya sebuah hubungan, bisnis yang langgeng pun dibangun dari sebuah kepercayaan. Sudah semestinya seorang up line dapat menjalin hubungan baik dengan orang-orang baru. Ia pun harus memiliki track record yang baik di masyarakat. Jika seorang up line pernah tersandung kasus penipuan atau berada di lingkungan kurang baik, maka akan susah mendapatkan downline.
Cara merekrut member baru yang paling mudah adalah menjaga nama baik. Setelah itu, cobalah untuk bergaul di lingkungan yang baik pula. Kenalkan bisnis secara perlahan dan meyakinkan. Dengan begitu, perlahan orang lain pun akan melirik dan percaya terhadap bisnis yang ditawarkan.
2. Tidak Spamming
Istilah spamming sebenarnya akrab dengan dunia e-mail marketing. Spamming merupakan kegiatan mengirim e-mail terus menerus tanpa dikehendaki si penerima. Namun secara umum spamming bisa juga diartikan sebagai kegiatan beriklan yang bertubi-tubi tanpa mengenal waktu dan tempat. Hal ini sudah pasti mengganggu si penerima iklan tersebut.
Apabila ingin menjaring downline, jangan mengirimi seseorang iklan terlalu sering. Selain mengganggu, calon downline pun akan merasa bosan. Buatlah bisnis yang memunculkan rasa penasaran. Inilah cara merekrut member baru yang menarik. Pada akhirnya, calon downline yang akan mencari up line-nya untuk tergabung dalam bisnis tersebut.
3. Memberikan Nilai Lebih
Semua orang tahu bahwa tujuan bergabung dalam bisnis adalah meraih keuntungan. Namun adakah hal lain yang akan didapatkan? Tentu saja ada. Inilah yang harus diciptakan oleh seorang up line kepada calon downline-nya. Jangan hanya menjanjikan kesuksesan karena bagi sebagian orang hal itu masih abstrak (belum nyata).
Lihatlah sisi lain dari bisnis yang ditawarkan. Apakah memberikan keuntungan dari segi kesehatan, dapat meningkatkan pendidikan, atau waktu fleksibel karena dapat dikerjakan dari rumah. Hal-hal ini justru lebih menarik bagi sebagian orang untuk menjalankan bisnis. Oleh sebab itu, cara merekrut member baru tidak selalu dengan mengagung-agungkan profit yang akan diperoleh.
4. Ciptakan Kebutuhan
Selain memberikan nilai lebih, cara lain untuk menarik calon downline adalah menciptakan kebutuhan. Hal ini bisa diawali dengan menciptakan segmen pasar sendiri. Maksudnya, tujukan bisnis untuk kelompok tertentu, jangan promokan bisnis secara masif. Jika bisnis dikenalkan lebih tersegemen, maka akan lebih mudah menembak kebutuhan pada kelompok tersebut.
Tak hanya itu, dengan menciptakan kebutuhan pun orang cenderung untuk cepat membeli. Semakin banyak memiliki downline serta semakin kreatif menjadikan bisnis sebagai kebutuhan, maka penjualan pun akan semakin meningkat cepat. Otomatis hal ini memberikan keuntungan yang lebih berlipat bagi up line.
5. Mengintegrasikan Bisnis
Di era digital, sudah semestinya bisnis terintegrasi satu sama lain. Contohnya, bisnis dapat diakses melalui Facebook dan Whatsapp, atau bisa juga di Instagram. Kemudahan akses ini akan memberikan kenyamanan bagi calon downline karena tidak susah mengakses informasi, baik secara produk atau pun komunikasi dengan up line-nya.
Di samping memberikan kemudahan dari sisi downline, bisnis yang terintegrasi pun membuat promosi lebih luas dan cepat. Kondisi ini bisa menjadi faktor yang dilirik oleh calon downline. Semakin terkenal dan mudah dipasarkan sebuah bisnis, calon downline akan merasa optimis untuk melakukan penjualan.
Kelima poin di atas hanya sebagian dari cara merekrut member baru dalam bisnis MLM. Masih banyak lagi cara yang bisa dilakukan jika seorang up line lebih kreatif. Namun, cara-cara di atas bisa dijadikan langkah awal untuk mendapatkan downline. Satu hal yang perlu diingat dalam bisnis MLM bukanlah memupuk keuntungan diri sendiri, tetapi maju sukses bersama-sama downline yang dimiliki.