Pernahkah Anda melihat aplikasi MLM? Beberapa perusahaan kini menggunakan aplikasi untuk membangun brand mereka. Aplikasi dirasa efektif memperkenalkan perusahaan dan produk yang ditawarkan. Anggota MLM tak harus lagi menjelaskan satu per satu perihal profil, produk, sampai sistem perusahaan. Semuanya sudah terangkum dan dapat dibaca sendiri melalui website serta aplikasi perusahaan.
Meskipun belum banyak yang menggunakan teknologi ini, responnya sangat luar biasa. Beberapa anggota bahkan mulai mencontoh gaya promosi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Selain efektif, media sosial mampu menjangkau pangsa pasar yang lebih luas. Pemilik akun hanya perlu memasang iklan secara gencar di satu atau dua media sosial.
Selain memanfaatkan media sosial, adapula yang membuat website khusus untuk memasarkan produk MLM. Anda tentu sering menemukannya di mesin pencarian, seperti Google, Yahoo, maupun Bing. Semuanya melakukan teknik promosi yang hampir sama dan terkesan monoton. Sehingga jarang dilirik oleh para konsumen yang membutuhkan produk sekalipun. Dalam memasarkan produk, Anda harus tahu yang diperlukan oleh konsumen.
Kita mengenal 3 cara promosi yang terhitung efektif dewasa ini. Cara pertama dikenal dengan cara klasik atau konvensional. Anda mendatangi langsung calon pembeli atau konsumen dan menawarkan produk Anda. Tak ada aplikasi MLM atau teknologi yang membantu. Anda benar-benar bertumpu pada kemampuan persuasif diri sendiri saat bertatap muka dengan konsumen.
Teknik presentasi yang digunakan turut mempengaruhi keberhasilan penjualan. Anda perlu ingat, konsumen bukanlah robot yang bisa Anda paksa untuk membeli produk. Pastikan mereka membeli produk karena tertarik dengan deskripsi produk yang Anda tawarkan. Begitu pula saat merekrut anggota MLM baru, berikan mereka prospek serta peluang menjanjikan dari bisnis tersebut.
Kelemahan cara ini terletak pada keterbatasan waktu dan jarak tempuh yang tak terhingga. Anda tak pernah tahu sampai sejauh apa lokasi konsumen yang harus dikunjungi. Waktu Anda tak selamanya bernilai, khususnya saat presentasi Anda tak mencapai target. Oleh karena itu, Anda perlu memikirkan kemungkinan terburuk sekalipun sejak awal, agar tak terlalu berharap.
Dengan kemajuan jaman, bermculan pulalah cara promosi terkini. Salah satunya dengan menggunakan website dan aplikasi MLM. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, cara ini mulai banyak dilirik oleh perusahaan besar. Selain menghemat biaya promosi, tentu lebih efektif menyasar konsumen yang sesuai. Dan tentunya anggota MLM tak terkungkung di cara konvensional saja.
Walaupun sudah terkesan biasa, cara promosi ini masih ampuh di beberapa lini masyarakat. Terutama untuk produk-produk inovatif yang belum banyak diketahui orang. Bisnis MLM membuka kesempatan perusahaan untuk berkembang lebih pesat. Pastinya dengan bantuan jaringan yang dibangun oleh para anggota yang tergabung. Anda akan melihat betapa website, aplikasi serta media sosial memiliki peran penting.
Disini, siapapun dapat menawarkan apapun. Tak terbatas ruang dan waktu. Anda dapat melakukan transaksi kapanpun, selama konsumen datang. Tentu sangat hemat tenaga dan waktu dalam proses promosi. Inovasi berupa aplikasi MLM juga mengedukasi anggota dalam mengenal seluk beluk perusahaan dan produk. Mengingat budaya literasi yang rendah, tentu saja penyampaian yang menarik jadi poin penting.
Membangun Self Branding
Cara terakhir yang belakang mulai dielu-elukan adalah self branding. Awali karir Anda dengan membangun image atau citra diri sendiri. Tak ada salahnya membuat website, media sosial, serta fans page untuk meningkatkan trafik. Intinya, Anda membangun bisnis dari tingkatan diri sendiri. Jika Anda sudah mendapat perhatian publik, maka produk yang Anda tawarkan pun lebih mudah diminati.
Dari semua akun yang dimiliki, rangkul follower untuk lebih loyal. Perlahan-lahan perkenalkan produk serta bisnis MLM Anda. Engagement dari pengikut jauh lebih berdampak daripada sekedar pemerhati. Untuk itu, bangunlah hubungan yang baik antara Anda dan follower di media sosial. Jadikan mereka layaknya teman untuk tempat berbagi cerita.
Teknik self branding ini telah banyak digunakan oleh para pesohor. Membangun self branding memang tak bisa dilakukan dalam semalam. Tapi daya tariknya dapat dirasakan hingga bertahun-tahun mendatang. Itulah mengapa banyak orang mencoba membangun self branding dari awam. Sembari memanfaatkan aplikasi MLM, anggota baru mulai merubah citra MLM itu sendiri.