Para pelaku bisnis pasti tak asing dengan istilah pabrik OEM dan ODM. Kedua istilah ini merujuk pada proses manufakturing atau produksi suatu produk. Aktivitas di bidang industri yang mengolah bahan mentah atau baku menjadi barang siap pakai. Disini ada perubahaan nilai manfaat yang ditawarkan kepada konsumen, sehingga menjadi selling point dari produk tersebut.
Aktivitas produksi dalam istilah OEM dan ODM meliputi beberapa hal, seperti desain, planning, dokomuntasi, pemilihan bahan baku, produksi, quality conrol, hingga pemasaran. Semuanya melibatkan campur tangan dari perusahaan sampai barang diterima konsumen. Industri ini juga menjamin kualitas produk yang diterima konsumen sudah sesuai dengan standar yang berlaku.
Di Indonesia sendiri, ada banyak perusahaan yang melibatkan pabrik OEM dan ODM dalam sistem mereka. Hal ini untuk memangkas budget atau biaya produksi yang cukup tinggi. Penyediaan alat-alat produksi serta karyawan dapat menambah cost kian tinggi. Itulah mengapa, jasa maklon dan sebagainya laku keras di pasaran, seiring bermunculannya brand-brand baru yang tengah merintis.
OEM atau original equipment manufacturing merupakan perusahaan yang merancang serta memproduksi suatu produk. Produk disini dapat berupa barang jadi maupun komponen tertentu. Perusahaan OEM memiliki andil besar dalam proses produksi. Pasalnya seluruh kriteria produk maupun komponen ditentukan oleh perusahaan OEM. Perusahaan rekanan atau pembeli hanya memasang label brand mereka pada produk.
Proses pendistribusian hingga penjualan dan keuntungan sepenuhnya jadi hak perusahaan pembeli. Perusahaan pembeli hanya perlu membayar biaya produksi yang telah ditentukan sedari awal. Artinya, pabrik OEM memproduksi barang untuk perusahaan lain. Ada begitu banyak perusahaan yang menawarkan jasa tersebut, terutama kepada para pebisnis pemula yang memiliki keterbatasan modal.
Bisa jadi produk yang Anda gunakan sekarang merupakan hasil dari perusahaan OEM yang tengah beroperasi. Namun merek yang digunakan adalah milik perusahaan lain yang telah bekerjasama. Itulah mengapa keterengan di bagian kemasan dapat jadi acuan bagi konsumen. Selain mengetahui lokasi produksi, konsumen juga tahu perusahaan mana yang memproduksinya.
Berbeda dengan OEM, ODM atau original design manufacturing adalah perusahaan yang merancang dan memproduksi produk dengan spesifikasi perusahaan pembeli. Barang yang dihasilkan dapat berupa barang jadi maupun komponen yang telah ditentukan oleh perusahaan pembeli sebelumnya. Nantinya, produk akan jadi hak milik perusahaan pembeli dan dipasarkan di bawah bendera perusahaan tersebut.
Perusahaan pembeli tentu saja berhak melabeli produk dengan brand mereka yang telah terdaftar. Perusahaan pembeli memiliki hak untuk melakukan revisi spesifikasi sesuai yang dikehendaki. Mengingat sebelum memasuki proses produksi, ada proses perancangan (planning) yang melibatkan banyak ide. Sehingga ide dapat berkembang maupun berubah sesuai keinginan pasar dan pertimbangan perusahaan pembeli.
Dari sekian banyak pabrik OEM dan ODM yang berdiri, ada satu perusahaan ODM yang mendunia. Foxcoonn Technology Group, sebuah perusahaan multinasional yang beroperasi di Taiwan. Perusahaan ini telah dipercayai oleh Iphone, Xony, hingga Microsoft dan Nintendo untuk memroduksi produk mereka. Bahkan proses qulity control di perusahaan ini terbilang sangat sulit.
Dari uraian di atas, tentu Anda sudah mengetahui perbedaan mendasar antara OEM dan ODM. Meskipun sekilas mirip, jasa yang ditawarkan keduanya cukup berbeda. OEM memiliki spesifikasi sendiri yang mau tak mau disetujui oleh perusahaan pembeli. Sedangkan ODM mengikuti spesifikasi yang telah ditentukan perusahaan pembeli sebelumnya. Sehingga produk yang dihasilkan juga berbeda dari segi kualitas.
Keberadaan perusahaan OEM dan Odm tentu bukan tanpa alasan. Perusahaan serupa menawarkan simbiosis mutualisme bagi banyak pihak. Untuk perusahaan pembeli, mereka dapat menekan biaya produksi yang cukup tinggi. Mereka juga tak perlu menyewa gedung untuk melakukan proses produksi. Sedangkan perusahaan OEM dan ODM mendapatkan keuntungan dengan menjalankan bisnis tersebut.
Sampai disini, Anda tentu sudah sangat paham perbedaan antara keduanya. Sekarang, semua keputusan kembali ke Anda. Ingin menggunakan jasa perusahaan OEM atau ODM untuk memulai bisnis. Tapi sebelumnya, pastikan Anda sudah memahami betul konsep dari kedua perusahaan. Sehingga tidak ada keluhan yang muncul di akhir akibat salah persepsi atas pabrik OEM.